Dunia pendidikan
Indonesia berduka! Pagi ini, kamis (13/9) di pelataran sebuah Sekolah Internasional
bernama Stella maris International Education berlokasi di Perumahan gading
Serpong Cluster Vatican sector 8A Kabupaten tangerang telah terjadi tindakan
kekerasan, intimidasi dan pengusiran terhadap 2 orang pengurus serikat pekerja
yaitu Eric Sirait (Kanit Bussines Service) dan Yohana Paulana Suryanti (Guru
Indonesian A Literature IB). Eric adalah ketua Serikat Pekerja Stella Maris
International Education dan Yohana adalah Sekretaris di serikat tersebut.
Pengusiran oleh sekuriti tersebut dilakukan dengan cara yang kasar dan nyaris
terjadi kekerasan secara fisik.
Tindakan
perusahaan yang dilakukan secara brutal tersebut, adalah sebagai upaya balas
dendam terhadap pekerja karena mereka sedang menyusun rencana membentuk serikat
dan memperjuangkan perbaikan atas kondisi kerja yang sangat buruk. Di sekolah
yang telah memasuki usia ke-18 tersebut, terindikasi telah melakukan berbagai
pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan. Sebagai contoh, mereka melakukan
pelanggaran iuran JHT (jaminan hari tua) jamsostek yang tidak sesuai dengan UU
3 tahun 1992 dimana iuran hanya dibayarkan berdasarkan upah pokok saja dan
tidak menghitung berdasarkan keseluruhan upah. Pelanggaran atas UU 3 tahun 1992
ini sudah mendapatkan nota pemeriksaan dari kantor Disnakertrans Kabupaten
Tangerang, tetapi perusahaan tetap mengabaikannya. Timson Simanullang, salah
seorang mantan guru di sekolah tersebut bahkan sudah melaporkan dugaan
penggelapan upah terakhir yang dilakukan pihak perusahaan ke Polres Tangerang
dan kini sedang dalam tahap pemeriksaan para saksi. Pelanggaran lainnya adalah
terkait dengan upah lembur yang tidak dibayarkan, penahanan ijazah pekerja
bukan karena kejahatan atau hutang piutang, pemberlakuan sistem PKWT untuk
posisi-posisi core business yang tidak sesuai UU 13 tahun 2003, pembayaran upah
cuti melahirkan yang tidak sesuai ketentuan, penghilangan sejumlah nominal dari
tunjangan, dll.
Perlakuan buruk
yang dilakukan oleh perusahaan tentu saja tidak bisa kita biarkan. Atas hal
tersebut, serikat pekerja akan melakukan pengaduan ke pihak Polres Tangerang
(untuk kasus pidana), Komnas HAM (atas pelanggaran HAM), Dirjen Binawas
Kemenakertrans RI, Departemen Pendidikan Nasional dan Komisi IX DPR RI.
Disamping itu, petisi internasional dan kampanye terbuka kepada orang tua murid
juga akan dilakukan untuk mendapatkan dukungan yang semakin luas.
Sejak Selasa
(11/9) Eric (sebagai ketua Serikat Pekerja) dilarang memasuki lokasi kerja,
upah lemburnya tidak dibayarkan dan beasiswa untuk anaknya dicabut dan
Yohana (sebagai sekretaris serikat) dinyatakan dipecat secara sepihak
oleh pihak perusahaan dan kemudian diusir secara kasar dari lokasi kerja dan
dilarang memasuki area Stella Maris International School. Independent Educator
Union – Indonesia (INERU) telah berupaya mencari solusi atas permasalahan ini
dengan mengirimkan surat kepada pimpinan Perusahaan, tetapi hingga hari ini
tidak pernah menerima respon positif. Surat yang dikirimkan kepada Pierre
Senjaya tidak pernah ditanggapi. Pierre Senjaya, selaku Deputy Director di
Stella Maris IE, adalah juga seorang penulis, yang bersama Bong Chandra
(motivator) menulis buku best seller berjudul “The Billionaire Codes” yang
diterbitkan oleh Kompas Gramedia.
"Not your regular
how-to book. This is a handbook done right, with real life stories that inspire
readers; a practical guidance for formulating your success regardless of your
personality trait. I am hopeful that this book will make the entrepreneurial
spirit of those who read it and motivate the future generation of Indonesia to
thrive."
Komentar dari
Rachmat Harsono; President of Entrepreneur Organization Indonesian Chapter
2012-2013, Executive Vice President of PT Aneka Gas Industri and Samator Group,
Co-Founder of Redsquare F & B Group terhadap buku The Billionaire Codes –
Karya Pierre Senjaya (Deputy Director of Stella maris International
Education)
Ineru Indonesia
berharap pihak perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Pierre Senjaya bersegera
mencari solusi bersama atas permasalahan yang terjadi di Stella Maris IE dan
berharap agar nilai-nilai besar sebagaimana yang menjadi cita-cita sekolah dan
juga nilai-nilai edukasi dari buku yang ditulis oleh Bapak Pierre Senjaya
benar-benar menjadi nilai yang dapat dilaksanakan.
Respon perusahaan
atas hal ini dan keinginan yang kuat untuk menghormati hukum Indonesia dan
nilai-nilai kemanusiaan, pada gilirannya akan mempengaruhi citra sekolah dan
pandangan masyarakat, pemerintah, orang tua murid dan dunia internasional.
Ineru Indonesia,
mendukung terciptanya hubungan industrial yang baik dan bermartabat, setara dan
saling menghormati antara pekerja dan perusahaan.
Tangerang, 13
September 2012
Independent
Educator Union – Indonesia
CP. Yohana Paulana Suryanti (085693269444) / Khamid Istakhori
(085718111237)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar