Hidup Buruh

Rabu, 17 September 2014

Kolombia: Dalam keputusasaan berjuang untuk pengakuan atas kecelakaan kerja

Kolombia: Dalam keputusasaan berjuang untuk pengakuan atas kecelakaan kerja
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
  • Beranda
  • Referensi
  • Bulletin
  • Regulasi
  • Alat

Popular Posts

  • Jokowi Harus Mampu Hapus Sebutan Dirty & Danger pada Buruh Migran - Liputan6.com
    Jokowi Harus Mampu Hapus Sebutan Dirty & Danger pada Buruh Migran - Liputan6.com
  • Perjuangkan Aspirasi Buruh, Said Iqbal dapat Penghargaan dari Belanda
    Perjuangkan Aspirasi Buruh, Said Iqbal dapat Penghargaan dari Belanda
  • VIVAnews - Menakertrans: Alih Daya Sengsarakan Buruh
    VIVAnews - Menakertrans: Alih Daya Sengsarakan Buruh
  • KONFLIK PT SCE: Serikat Pekerja Baru Berdiri - Buruh KASBI konflik PT SCE Serikat pekerja SPI | SOLOPOS.COM
    Klik disini untuk membaca
  • London 2012: Adidas must act to end worker exploitation | Left Foot Forward
    Read more
  • Apindo desak Presiden SBY tertibkan serikat buruh | merdeka.com
    Apindo desak Presiden SBY tertibkan serikat buruh | merdeka.com
  • THR Buruh Tidak Terbayar Diprediksi Meningkat 30 Persen I Detik Surabaya
    Baca disini
  • Ditindak,Perusahaan Telat Bayar THR
    Haris — HARIANTERBIT.COM Jumat, 10 Agustus 2012 10:08 WIB JAKARTA-Perusahaan Perusahaan yang telat membayar THR (Tunjangan Hari Raya)...
  • Migrant worker from Lombok faces hanging | The Jakarta Post
    Migrant worker from Lombok faces hanging | The Jakarta Post
  • Tak Punya Ruang ASI, Perusahaan Harus Dicabut Izinnya
    Tak Punya Ruang ASI, Perusahaan Harus Dicabut Izinnya

Media Nasional

Perpustakaan Perburuhan
Pekerjaan Baik
Koran Perjoengan
Koran Buruh
LabourStart Indonesia
Berita Buruh Indonesia
Majalah Sedane

Media Internasional

LabourStart
RadioLabour

Lain-lain

TURC
LBH Jakarta
Hukum Online
Gajimu.com

Arsip

Kunjungan
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.