Rabu, 22 Mei 2013

Merancang Pendidkan di Serikat Pekerja


Peranan Pendidikan di serikat pekerja sangatlah penting.  Sebenarnya bukan hanya serikat pekerja, setiap organisasi dan individu memerlukan pendidikan untuk bisa bertumbuh sesuai dengan kebutuhan zamannya.

Dilema dalam merancang Pendidikan di serikat pekerja sering kali berupa tingginya kebutuhan akan pendidikan berbanding dengan sedikitnya anggaran yang tersedia untuk pendidikan.  Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa serikat pekerja sering gagal dalam melaksanakan program pendidikan yang teratur.

Sekalipun demikian karena kesadaran akan pentingnya peran pendidikan dalam pencapaian tujuan serikat pekerja maka tidak bisa tidak program pendidikan harus dilaksanakan di serikat pekerja.  Untuk itu perlu dirancang program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk membiayainya.

Berikut ini disampaikan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk merancang program pendidikan:

1. Peran pengurus yang  membidangi pendidikan.

Pengurus yang membidangi pendidikan dalam serikat pekerja berperan:
Memberi informasi kepada pengurus yang lain tentang pendidikan yang dibutuhkan, mengusahakan dukungan dari organisasi dan menginformasikan kegiatan-kegiatan pendidikan.
Membantu pengurus dan anggota dalam menentukan kebutuhan pendidikan yang sesuai bagi mereka.

2. Identifikasi tujuan serikat pekerja.

Pendidikan hakekatnya dilakukan untuk mencapai tujuan serikat pekerja. Oleh karena itu penting sekali untuk memahami apa tujuan yang akan dicapai oleh serikat pekerja.  Misalnya jika serikat pekerja mempunyai tujuan untuk memperkuat advokasi kepada anggotanya maka pendidikan yang akan dilaksanakan juga terkait langsung dengan pengetahuan dan keterampilan advokasi dan peraturan ketenagakerjaan.

3. Ketahui pendidikan yang telah dilakukan.

Program pendidikan yang akan dilakukan adalah bagian yang tak terpisahkan dari program pendidikan yang telah dilaksanakan sebelumnya.  Dengan mengetahui program pendidikan yang telah dilakukan maka program pendidikan yang akan dirancang tidak mubazir.  Misalnya jika dahulu sudah pernah mengikuti pendidikan tingkat dasar maka untuk berikutnya adalah mengikuti pendidikan tingkat lanjut.

4. Buat rencana Pendidikan

Rencana Pendidikan perlu dibuat secara tertulis.  Rencana pendidikan yang tertulis sedikitnya memberi 2 (dua) manfaat, yaitu:
Sebagai dokumen yang memberi informasi tentang pendidikan kepada pengurus lainnya sehingga membantu pengurus utnuk membuat keputusan.
 Karena dibuat secara tertulis maka dapat dilakukan tindak lanjut terhadap pelaksanaanya dan dianalisa efektivitasnya.

Rencana Pendidikan, sekurang-kurangnya memuat:
Proses untuk menentukan kebutuhan individu akan pendidikan.
Bagaimana pendidikan ini dapat dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Identifikasi sumber daya yang tersedia, termasuk keuangan.

5. Membantu anggota untuk melakukan rencana pendidikan dalam mencapai tujuan serikat.

Setelah rencana pendidikan dibuat secara tertulis dan dukungan dari organisasi sudah didapatkan maka langkah selanjutnya adalah membantu anggota untuk melaksanakan rencana pendidikan ini.

Untuk itu pertanyaan-pertanyaan ini perlu dipertimbangkan:
Bagaimana anggota dapat menjalankan perannya dalam mencapai tujuan serikat?
Perubahan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan serikat?
Bagaimana peserta pendidikan dapat memenuhi kebutuhannya akan pendidikan?
Bagaimana peserta pendidikan dapat menerapkan hasil pendidikan dalam serikatnya?

Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat membantu anggota dalam melakukan program pendidikan dan menerapkannya dalam serikat.

6. Jadilah penggerak pendidikan.

Mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi program pendidikan memang sangat penting dilakukan.  Sekalipun hal ini sudah dilakukan masih ada satu peran lagi yang penting, yaitu mempromosikannya secara terus-menerus.  Dengan kata lain promosikan program pendidikan untuk mendapatkan dukungan dan minat dari serikat pekerja dan anggota.

Nelson F. Saragih

Referensi:
Microsoft Online. What's my job? A guide to planning the best training programs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar